TANGERANG – Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
HPSN diinisiasi sebagai peringatan peristiwa longsornya sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah Cimahi yang terjadi pada 21 Februari 2005.
Peristiwa ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi disertai dengan ledakan gas metana pada tumpukan sampah.
Akibatnya, sebanyak 157 warga meninggal dunia.
Pada HPSN tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengangkat tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”.
Tema ini dipilih karena persoalan sampah plastik masih menjadi persoalan serius baik secara nasional maupun internasional.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, HPSN 2024 dapat menjadi momentum pemerintah Indonesia memperkuat posisinya dalam International Legally Binding Instrument (ILBI) on plastic pollution dan menyatakan kesiapan dalam melaksanakan komitmen Zero Waste Zero Emission 2050.
Tidak hanya itu, HPSN 2024 juga diharapkan bisa menjadi pendorong untuk mendukung pemenuhan target nasional untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.
Bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, KLHK juga mengajak seluruh pihak untuk menangani sampah bekas alat peraga kampanye yang meliputi poster, baliho, spanduk, bendera, tiang bambu, dan sebagainya.
Penulis: Olivia Sabat
Sumber: Radio Republik Indosia (RRI) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Sumber Foto: