TANGERANG– Oen Sin Yang atau dikenal dengan sapaan Mpe Goyong merupakan satu-satunya seniman tehyan di Neglasari, Kota Tangerang. Selain seniman, Goyong juga dikenal sebagai pengrajin alat musik tehyan.
Tehyan merupakan alat musik tradisional asal China yang terbuat dari kayu jati, batok kelapa, tali, dan benang kenur. Alat musik tehyan biasa dimainkan oleh keturunan Tionghoa dan dipadukan dengan kesenian gambang kromong.
Awal mulanya, Mpe Goyong memainkan alat musik tehyan karena warisan keterampilan dari orang tuanya, sekitar tahun 1973 . Hingga kini, Mpe Goyong masih aktif melestarikan alat musik Tehyan. Terdapat empat jenis alat musik yang dipelajari Mpe Goyong yakni Tehyan, Kongahyan, Sukong, dan Erhu. Perbedaan keempat jenis tersebut terletak pada bass, melodi, suara tinggi, dan suara rendah.
Pada momen tertentu, apabila mendapat pesanan dari calon pembeli, Mpe Goyong menerima order tersebut dan langsung membuatnya. Pemesan alat musik tersebut pun berasal dari berbagai daerah seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, dan lain sebagainya.
View this post on Instagram
Tidak hanya digunakan untuk lagu Tionghoa saja, Tehyan dapat digunakan untuk berbagai lagu seperti Lagu Nasional dan Lagu daerah Betawi. “Ini seluruh lagu ada disini kalau udah bisa, kan saya ngajar juga. Cuma kalau saya mah orangnya otodidak. Zaman sekarang tuh pake not balok kalau saya ga belajar begitu,” ungkap Goyong.
Sampai sekarang Mpe Goyong masih aktif mengisi acara pentas musik. Tak hanya di Tangerang saja, Goyong pernah diundang ke berbagai acara festival baik dalam negeri sampai ke Australia pada tahun 2015. Sementara itu, untuk pementasan di dalam negeri Mpe Goyong pernah tampil di Bangka, Aceh, dan Ambon. Di sisi lain Mpe Goyong yang dikenal sebagai seniman tehyan dalam kehidupan kesehariannya, Mpe Goyong juga bekerja sebagai pemulung.
“Kalau saya sehari-hari pemulung. Kalau saya ada job saya pere (re: libur) baru nampil. Kalau sempat bikin alat musik juga,” ujar Mpe Goyong.
Mpe Goyong berharap agar pemerintah memberikan dukungan dana untuk membantu Mpe Goyong melestarikan kesenian ini. Ia berharap agar alat musik Tehyan jangan sampai punah.
Penulis: Sopyah Lestari