TANGERANG – Olahraga menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk mengelola tekanan darah. Apabila olahraga dilakukan rutin maka dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta merangsang jantung agar bekerja efisien. Namun, bagi penderita darah rendah sering merasa sulit menjalani aktivitas fisik karena memunculkan gejala saat tubuh bergerak dengan aktif.
Tekanan darah menjadi salah satu indikator penting bagi praktisi medis dalam menilai kesehatan seseorang. Normalnya tekanan darah adalah 120/80 mm/Hg. Ketika seseorang menunjukkan tekanan darah dibawah nilai normal maka dapat dikatakan memiliki tekanan darah rendah.
Kondisi tekanan darah rendah biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran, akan tetapi pada beberapa kasus, latihan fisik yang keliru jika dilakukan penderita tekanan darah rendah dapat memperburuk gejala. Berikut tips olahraga bagi penderita darah rendah:
- Memahami gejala
Gejala hipotensi (tekanan darah rendah) bervariasi. Beberapa orang tidak menunjukkan gejala sama sekali akan tetapi yang lain nya dapat merasakan sensasi pusing jika berdiri terlalu cepat. Pada kasus seseorang yang memiliki tekanan darah terlalu rendah (kurang dari 90/60 mm/Hg) pusing yang dialami berlangsung lama dan disertai gejala:
- Mual
- Berkeringat
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala ringan
- Denyut nadi tidak teratur
- Pingsan
Jika sudah memiliki gejala tersebut, penderita harus memilih jenis olahraga yang menggunakan gerakan perlahan dan lambat seperti yoga.
2. Memilih latihan yang aman
Penderita hipotensi penting mengambil latihan fisik yang aman dan efektif. Sebab perubahan postur tubuh secara mendadak bisa memicu dan memperburuk gejala sehingga pilih olahraga ketika posisi kepala tetap sejajar. Selain it, penting mengatur latihan untuk meminimalisasi aktivitas cepat seperti duduk, bangun dari posisi tidur atau jongkok dan berdiri terlalu lama). Oleh karena itu, cooling down diperlukan setelah berolahraga agar bertahap membantu mencegah gejala tekanan darah rendah muncul.
3. Memerhatikan makanan
Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Sebelum berolahraga harus mengkonsumsi cukup natrium dan makan dalam porsi kecil agar tekanan darah stabil. Selain itu, juga tetap menghidrasi tubuh dengan mengkonsumsi air minum yang cukup.
Penulis: Farah Thalia