TANGERANG – Apa saja langkah awal untuk mencegah anak perempuan jadi korban kekerasan berbasis genre online?
Kemajuan teknologi dan internet yang semakin maju pada era saat ini tidak hanya memudahkan akses komunikasi tanpa batas.
Tetapi juga memberikan kesempatan bagi individu untuk melakukan tindakan kriminal.
Salah satu contoh kejahatan dunia maya yang sedang marak adalah Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), yang dipicu oleh luasnya penggunaan internet.
KBGO merupakan bentuk ketidakadilan dan diskriminasi gender yang terjadi di ranah digital.
Jenis kekerasan ini meliputi tindakan seperti penguntitan, pelecehan, penindasan, dan penyebaran pornografi tanpa izin.
Berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan untuk mencegah kekerasan berbasis gender online:
1. Memberikan edukasi terkait kesehatan seksual dan reproduksi
Memberikan edukasi yang komprehensif tentang kesehatan seksual dan reproduksi merupakan langkah penting dalam mencegah KBGO.
Dengan pemahaman yang baik tentang tubuh dan hak-haknya, anak perempuan akan lebih mampu mengenali perilaku tidak pantas secara online, serta memahami risiko yang terkait dengan interaksi di dunia digital.
Edukasi ini juga dapat membantu mereka membangun rasa percaya diri dan kemampuan untuk menolak tekanan atau ancaman yang mungkin terjadi secara online.
2. Memperkenalkan cara berinternet yang aman dan nyaman
Mengajarkan cara berinternet yang aman dan nyaman juga sangat penting dalam mencegah KBGO.
Ini termasuk memberikan informasi tentang pentingnya menjaga privasi online.
Menghindari berbagi informasi pribadi secara tidak sembarangan dan menggunakan kontrol privasi yang tersedia di platform online.
Selain itu, memperkenalkan alat-alat keamanan seperti firewall dan perangkat lunak antivirus juga dapat membantu melindungi anak perempuan dari ancaman online yang berpotensi merugikan
3. Menerapkan prinsip “no”, “go”, “tell”
Prinsip “No”, “Go”, “Tell” adalah pendekatan yang efektif dalam mengajarkan anak perempuan untuk menghadapi situasi online yang tidak aman atau mengancam.
“No” mengacu pada hak mereka untuk menolak atau tidak terlibat dalam interaksi online yang membuat mereka tidak nyaman atau merasa terancam.
“Go” mengingatkan mereka untuk meninggalkan situasi atau lingkungan online yang berpotensi berbahaya atau tidak sehat.
Sedangkan “Tell” mendorong mereka untuk segera memberi tahu orang dewasa yang dipercaya tentang pengalaman online yang tidak aman atau merugikan yang mereka alami.
Dengan menerapkan prinsip ini, anak perempuan dapat memperoleh kepercayaan diri dan keterampilan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka sendiri dari KBGO.
Penulis: Mochammad Rizky Putra Pratama
Sumber: Kompas.com
Sumber Foto: Canva