Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menyiapkan vaksin untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus Mpox alias cacar monyet di Indonesia. Antisipasi ini merespons langkah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan wabah Mpox di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) yang ditetapkan WHO atas wabah Mpox ini adalah peringatan tertinggi tentang bahaya penyebaran penyakit.
“Kita sekarang lagi mempersiapkan vaksin. Kita beruntung ya karena masih ada vaksin cacar dulu, inget enggak? Saya enggak tahu sampai tahun berapa, saya sendiri masih di vaksin cacar. Itu memberikan imunitas yang cukup baik,” Ujar Budi dikutip dari CNN.
Indonesia terbilang beruntung lantaran masih memiliki vaksin cacar. Hal ini berbeda dengan negara-negara di Eropa yang sudah tak lagi memiliki vaksin tersebut untuk memberikan kekebalan imunitas untuk masyarakat. Saat ini pemerintah tengah mengkaji apakah akan melakukan vaksinasi terhadap orang-orang yang belum divaksin guna mengantisipasi penyebaran wabah cacar monyet.
Wabah Mpox disebabkan oleh virus cacar monyet. Virus ini berasal dari kelompok virus yang sama dengan virus cacar. Virus ini semula ditularkan dari hewan ke manusia, namun kini juga menular antar manusia. Penyakit ini paling umum terjadi di desa-desa terpencil di hutan hujan tropis – seperti di Republik Demokratik Kongo. Di wilayah-wilayah ini, terdapat ribuan kasus dan ratusan kematian akibat penyakit ini tiap tahunnya – dengan anak-anak di bawah 15 tahun terdampak paling parah. Ada dua tipe utama cacar monyet, yakni Clade 1 dan Clade 2.
Gejala awal berupa demam, sakit kepala, bengkak, nyeri punggung, dan nyeri otot. Setelah demam mereda, ruam dapat timbul, sering kali dimulai pada wajah kemudian menyebar kebagian tubuh lain, paling sering pada telapak tangan dan telapak kaki. Ruam, yang bisa sangat gatal atau nyeri, lambat laun berubah dan melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok
Penulis : Auriel Cahya Salsa Sabila
Sumber Berita : CNBC, CNN, BBC
Sumber Foto : freepik