Presiden Prabowo Subianto resmi melantik enam pejabat negara dalam upacara di Istana Kepresidenan pada Rabu (19/2). Pelantikan ini menjadi reshuffle pertama sejak Kabinet Merah Putih mulai bekerja pada Oktober 2024. Beberapa nama yang dilantik cukup mengejutkan, termasuk pengganti Mendiktisaintek yang sebelumnya sempat disorot publik.
Brian Yuliarto ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), menggantikan Satryo Brodjonegoro. Selain itu, sejumlah pejabat tinggi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga mendapatkan posisi baru. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya!
Daftar Pejabat Baru yang Dilantik
1. Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek
Brian Yuliarto kini resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Pengangkatannya menjadi sorotan karena menggantikan Satryo Brodjonegoro, yang sebelumnya dikritik dalam beberapa kebijakan terkait pendidikan tinggi dan riset nasional.
2. Pimpinan Baru di BPKP
Presiden Prabowo juga melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP, didampingi Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala. Keduanya diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan keuangan negara agar lebih transparan dan akuntabel.
3. Perubahan di Badan Pusat Statistik (BPS)
Amalia Adininggar Widyasanti kini menjabat sebagai Kepala BPS, sementara Sonny Harry Budi sebagai Wakil Kepala. Dengan pengalaman panjang di sektor ekonomi dan statistik, keduanya diharapkan dapat meningkatkan akurasi data nasional.
4. Kepala Baru di BSSN
Letjen (Purn) Nugroho Sulistyo Budi ditunjuk sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Keahliannya di bidang keamanan siber diyakini akan memperkuat pertahanan digital Indonesia.
Dampak Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih
Perombakan ini menjadi langkah strategis pemerintahan Prabowo dalam memperkuat sektor pendidikan, keuangan, data statistik, dan keamanan siber. Publik menantikan bagaimana kebijakan para pejabat baru ini akan membawa perubahan bagi Indonesia ke depan.