Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia akan menampung sementara 1.000 warga Gaza yang terdampak konflik. Langkah ini merupakan bentuk nyata solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Warga Gaza yang akan dievakuasi termasuk korban luka, anak-anak yatim piatu, serta mereka yang mengalami trauma. Indonesia berkomitmen memberikan perlindungan dan bantuan kemanusiaan hingga situasi kembali stabil.
Langkah Indonesia Tampung Warga Gaza Terdampak Konflik
1. Pernyataan Resmi Presiden Prabowo
Dalam konferensi pers, Presiden menyatakan bahwa Indonesia siap menampung 1.000 warga Palestina sebagai upaya kemanusiaan. Ini mencakup tempat tinggal sementara, perawatan medis, dan rehabilitasi psikologis.
2. Fokus Evakuasi Anak dan Korban Luka
Tahap awal evakuasi akan memprioritaskan anak-anak yatim dan korban luka berat. Proses dilakukan melalui kerja sama dengan organisasi kemanusiaan internasional dan UNRWA.
3. Penempatan di Fasilitas Khusus
Pemerintah telah menyiapkan lokasi penampungan dengan fasilitas lengkap. Langkah ini juga menjadi upaya mencegah krisis kemanusiaan yang lebih besar.
4. Dukungan Internasional dan Peran Indonesia
Sebagai negara mayoritas Muslim dan anggota aktif di forum internasional, Indonesia terus menyerukan solusi damai dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan memperkuat posisi diplomatik di PBB.