TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang melakukan monitoring dan optimalisasi sumur dalam yang tersebar di berbagai kawasan permukiman Kota Tangerang. Hal ini merupakan langkah responsif Disperkimtan untuk mengantisipasi dampak kekeringan.
Dilansir dari website tangerangkota.go.id, Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja menyampaikan bahwa Disperkimtan sedang fokus merencanakan berbagai prosedur untuk mengantisipasi dampak kekeringan dan kelangkaan air bersih selama musim kemarau. Saat ini, Disperkimtan terus melakukan monitoring dan optimalisasi fungsi sumur dalam yang bertujuan untuk menjamin kelancaran produksi air bersih.
“Sumur dalam sendiri merupakan sistem pengambilan air tanah melalui sumur atau pompa bor dalam ukuran tertentu. Biasanya sumur-sumur ini sedalam lebih dari 70 meter yang mampu memproduksi air bersih dengan debit yang terjamin,” ujar Sugihharto
Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat terdapat sekitar 100 sumur dalam yang pernah dibangun Disperkimtan Kota Tangerang. Berdasarkan hasil monitoring terbaru, hampir keseluruhan sumur tersebut dalam kondisi baik dan mampu beroperasi secara normal.
Tak hanya itu, Disperkimtan Kota Tangerang juga telah melakukan berbagai langkah strategis lainnya, seperti melakukan kegiatan serupa di wilayah lain, melakukan pembangunan Sambungan Rumah (SR), dan kolaborasi dengan Perumda Tirta Benteng untuk menyediakan toren air darurat.
Dengan demikian, diharapkan sumur dalam ini mampu dimanfaatkan secara maksimal dalam upaya mengantisipasi kekeringan di berbagai wilayah Kota Tangerang. Terutama wilayah yang rawan terdampak kekeringan, seperti Jatiuwung, Cibodas, dan Periuk.
Penulis: Sopyah Lestari
Sumber: tangerangkota.go.id