Mental Health di Era Digital: Sahabat atau Musuh?

Halo, Teman Tangerang! Pernahkah kalian merasa lebih waspada terhadap serangan cyber, tetapi tak sadar bahwa ada ancaman lain yang lebih dekat seperti serangan kecemasan akibat penggunaan gadget yang berlebihan?. Di era digital ini, ancaman terhadap kesehatan mental kita mungkin tidak kasat mata, tapi dampaknya terasa nyata. Teknologi, yang awalnya dirancang untuk mempermudah hidup kita, sering kali malah menjadi sumber stres dan kecemasan utama.

“Rata-rata orang Indonesia menggunakan gadgetnya 6 jam 20 menit. Oleh karena itu CEO nya Apple sudah menyampaikan pesan khusus ke Indonesia untuk memperhatikan problematika ini. Karena kita tertinggi di dunia durasi penggunaan gadgetnya 6 jam 20 menit,” ujar Prof Ridha. Lantas, bagaimanakah hal seperti ini akhirnya dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan kita?

Di lansir dari kompasiana.com Penggunaan teknologi secara tidak sehat bisa saja menimbulkan berbagai masalah kesehatan mental seperti kecemasan, stres, dan depresi, yang akhirnya berdampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan seseorang. Bahkan, ketergantungan pada teknologi bisa membuat individu tidak mampu menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa perangkat digital.

Menurut analisadaily.com, idealnya seseorang berusia 13 tahun ke atas menggunakan gadget hanya selama 2  jam per hari. Peneliti di Australia juga menemukan bahwa dengan membatasi waktu penggunaan teknologi digital, dapat membantu mencegah masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan stres.

 

Ancaman Tersembunyi dari Penggunaan Teknologi

image source: Storyblocks Video

Teman Tangerang tau gak sih, kalo dampak pemakaian gadget dengan durasi yang lama dapat menimbukan dampak negatif lainnya selain stres dan kecemasan. Salah posisi saat menggunakan gadget, seperti menundukkan leher terlalu dalam, dapat menyebabkan beban berat pada leher. Hal ini bisa berujung pada risiko saraf terjepit yang menyakitkan. Semakin dalam tekukan, semakin berat beban pada leher. Selain itu, durasi penggunaan yang berlebihan tanpa jeda juga bisa memperburuk kondisi ini.

Prof. Ridha menegaskan bahwa penggunaan gadget dalam durasi yang panjang dan terus menerus dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut kematian saraf. Gejalanya mencakup kelumpuhan pada tangan dan kaki, kehilangan kontrol terhadap buang air kecil dan besar, serta disfungsi seksual pada pria. “Jika ini terjadi, tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya dan tidak ada operasi yang bisa memperbaikinya. Kita akan cacat selamanya,” jelasnya.

Selain stres dan kelumpuhan total, ternyata masih banyak dampak lainnya loh, Teman Tangerang!. Dampak negatif yang ditemukan antara lain:

  • Rasa takut ketinggalan (FOMO).
  • Hyper-konektivitas dengan teman sebaya.
  • Perbandingan diri dengan teman sebaya.
  • Penurunan interaksi sosial tatap muka.
  • Gangguan dalam pengembangan keterampilan sosial.
  • Penurunan penghambatan terhadap perilaku anti-sosial.

 

Sisi positif pemakaian Teknologi

image source: govconnect.info

Meskipun teknologi ibarat pedang bermata dua, di tengah tantangan yang ada, ia juga membuka peluang untuk inovasi, efisiensi, dan konektivitas global. Di berbagai bidang seperti kesehatan dan pendidikan, teknologi telah menghadirkan solusi yang meningkatkan kualitas hidup kita. Dengan berpikir kritis dan terbuka, kita bisa memanfaatkan teknologi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Namun, penting bagi kita untuk memahami dua sisi teknologi, terutama dampaknya pada kesehatan mental. Meski memudahkan banyak aspek kehidupan, penggunaan yang tidak bijak dapat menimbulkan risiko bagi kesejahteraan mental. Teknologi memang mempermudah akses informasi dan komunikasi, tapi kita juga harus berhati-hati terhadap dampak negatifnya.

Langkah-langkah sederhana, seperti membatasi waktu penggunaan, memilih aktivitas online yang bermanfaat, dan menjaga keseimbangan antara dunia digital dan interaksi nyata, akan membantu kita meraih manfaat teknologi tanpa jatuh dalam efek buruknya. Mari manfaatkan teknologi secara bijak agar tetap produktif dan sehat di tengah arus digital.

“Teknologi adalah alat. Orang yang menentukan apakah alat itu akan membawa manfaat atau bahaya.” – Christian Lous Lange

October 10, 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *