TANGERANG – Bagaimana pengimplentasian kurikulum merdeka di beberapa sekolah?
Kini, Indonesia menggunakan suatu kurikulum merdeka dengan karakteristik pengembangaan soft skill & karakter.
Kurikulum ini memfokuskan materi esensial serta pembelajaran yang fleksibel.
Adanya kurikulum merdeka diharapkan memberi potensi serta ruang untuk terus berimprovisasi sesuai dengan tuntutan masing-masing.
Kurikulum merdeka pada tahun 2024 menjadi kurikulum nasional, sebab pengimpelentasi pada seluruh sekolah di Indonesia sudah diangka 80 % dengan catatan 300.000 sekolah telah terdaftar dalam satuan kurikulum ini.
Regulasinya akan tercatat dalam peraturan menteri atau Permendikbudristek, kurikulum merdeka mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan kurikulum sebelumnya dengan tinjauan seperti:
1. Lebih mendalam serta sederhana
Materi hanya difokuskan pada materi esensial, metode belajar yang lebih mengutamakan prinsip tidak memburu-burui, lebih mendalam serta mengasikkan.
2. Lebih merdeka
Kurikulum ini membuat guru tidak memfokuskan mengajar dengan capaian materi tetapi disesuaikan dengan perkembangan siswanya, fokus minat bakat siswa tidak hanya berpatok pada IPA dan IPS saja.
3. Interaktif dan relevan
Pembelajaran menggunakan metode projek dan dilaksanakannya secara berkelompok membuat siswa aktif dalam diskusi, aktif memberi saran, memecahkan masalah, mampu berorientasi secara kreatif dan lebih mudah mengetahui potensi yang ada pada dirinya masing-masing.
Adanya statment menjadi kurikulum nasional memberi kepastian kemana harus melangkah dari beranjaknya kurikulum sebelumnya, regulasi diperlukan sebagai suatu tata pengelolaan metode pembelajaran di Indonesia.
Penulis: Nur Damayanti
Sumber: Kemendikbud, Harian Batak Pos, Akupintar
Sumber Photo: Canva